Singkong atau dikenal juga dengan ubi memang makanan khas desa yang banyak digemari masyarakat. Tetapi siapa sangka ternyata singkong itu mengandung racun yang berbahaya. Namun, kadarnya berbeda bergantung varietasnya. Singkong pahit yang memiliki nama latin Manihot glaziovii (dikenal sebagai ubi racun atau singkong karet) kadar racunnya jauh lebih tinggi dibanding singkong manis yang biasa dikonsumsi setiap hari (Manihot utilissima). Racun yang ada pada singkong biasanya terkonsentrasi di daun dan umbi singkong, racun itu diketahui sebagai senyawa cyanogenik glycoside; linamarin dan lotaustralin yang oleh enzim dapat menghasilkan asam sianida.
Sianida dikenal sebagai pembunuh berdarah dingin dan sulit terditeksi, ia tidak berasa, tidak berbau dan tidak berwarna. Satu-satunya indikator untuk mengetahui sianida ada pada singkong adalah warna kebiruan yang muncul pada umbi bila lama terpapar udara.Racun sianida akan jauh berkurang bila dipanaskan. Biasanya korban yang keracunan akibat salah dalam pengolahan singkong karena memasak umbi atau daun tidak sempurna. Jadi, bagi anda yang sudah tahu hal ini jangan pernah memakan daun atau umbi singkong dalam keadaan mentah atau setengah matang karena itu sangat berbahaya.
Makasih banyak atas ilmunya
BalasHapus